Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Grab Your Imagination – Game 10 Day 3

Grab Your Imagination – Game 10 Day 3 — Sebelumnya Grab Your Imagination – Game 10 Day 2

Masih ingat khan Kak…Bagaimana kondisi Pasukan Raja Thalut ? Ya…awal mereka yakin akan kemenangan karena jumlah mereka sangatlah banyak. Menurut Tafsir Ibnu Katsir sekitar 80.000 pasukan. Kebayang khan iring-iringan pasukannya pastilah panjang dan semangat membara akan menang melawan Jalut dan pasukannya.

“Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: “Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku”. Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: “Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya”. Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS Al Baqarah 249)

“Pada saat itu hanya sebagian sedikit saja pasukan RajaThalut yang meminum air sungai itu dengan cara seperti yang diberitahukan, yaitu dengan menciduknya. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, yang meminum dengan cara menciduknya, maka ia sudah akan merasa kenyang, dan yang meminumnya langsung dari sungai atau tidak seperti yang diperintahkan maka mereka tiada akan pernah kenyang. Para pasukan Raja Thlaut yang tersisa sedikit itu mereka meyakini bahwa janji Allah adalah benar yaitu kemenangan ada di sisi mereka.

Tak lama kemudian, akhirnya mereka berhadapan dengan Jalut dan pasukannya. Bayangkan mereka hanya sedikit jumlahnya harus berhadapan dengan Jalut yang besar bagai raksasa juga pasukannya. Ada rasa ciut nyali melihatnya, tetapi mereka adalah orang-orang pilihan. Dan Raja Thalut dan pasukannya berdoa seperti yang dituliskan di Al Baqarah ayat 250

وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya : Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun (Thalut dan tentaranya) berdoa: “Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir” — QS Al Baqarah 250

Dalam menghadapi musuh-musuhnya, mereka meminta untuk dikokohkan pendiriannya artinya agar mereka tidak melarikan diri dana ketidakberdayaan. Bisakah dibayangkan suasana saat itu ? Kala berhadapan dengan pasukan besar dan didapati pasukan sendiri sedikit, hanya kepada Allah tempat dikuatkan keimanan.

‘Trus…gimana selanjutnya Mi ? Itu nanti muncul Nabi Daud khan ?’

“Oke kita lanjutkan…sabar…hehehe…

Raja Thalut berusaha menyemangati pasukannya, “Ayoooo kalahkan Jalut. Siapa yang berhasil akan diberi kehormatan, dan akan menikah dengan putriku” seru Raja Thalut. Menurut cerita Raja thalut mempunyai seorang putri yang baik budi, banyak pemuda berharap menikah dengannya, tetapi ciut nyali dengan tantangan itu. Tetapi ada seorang pemuda yang berani menjawab tantangan itu. Tenetu saja pemuda itu berani maju berperang karena pemuda itu yakin akan doanya …yakin bahwa Allah akan menguatkan pendiriannya untuk berperang melawan Jalut, yakin akan janji Allah akan diberikan kemenangan. Dengan lantang pemuda itu berseru “Aku akan menghadapinya”. Ahaaa…siapakah dia ? pemuda itu bernama Daud. Dengan wajah bersungguh-sungguh, yang konon ceritanya hanya bersenjatakan katapel. Mereka berpikir Daud itu hanya nekad saja, bagaimana mungkin seorang pemuda akan menghadapi raksasa seperti Jalut. Akan tetapi Raja Thalut menghargai tekad Daud dan menyemangatinya ‘Majulah anak muda, Allah menyertaimu.

‘Lhaaaa..apa enggak diejek tu Mi sama Jalut….menang gak ?’

“Tentu saja Jalut meremehkan ‘Hei…kenapa kalian tidak kesatria? Kenapa anak ingusan yang menjadi lawan duelku?’ kata Jalut dengan sombongnya. Pasukan Thalut tertunduk layu, mereka tidak bisa membayangkan bila alat pemukul yang dipegang oleh Jalut akan mengenai kepala Daud. Dan segera Daud menyiapkan senjatanya. Dengan menyebut asma Alla ‘Bismillah’, batu itu melayang secepat kilat dan mengenai kepala Jalut. Dan….bruukkkk Jalut jatuh tersungkur.

Serta Merta pasukan Raja Thalut bersorak sorai. Tetapi mereka tidak terhanyut euphoria tersebut. Raja Thalut dan pasukannya segera menyerbu pasukan Jalut. Pasukan musuh tidak berdaya, karena boss-nya pasukan yaitu Jalut sudah meninggal. Akhirnya dengan ijin Allah Raja Thalut berhasil memenangkan perang. Sebagaimana telah Allah kabarkan pada QS Al Baqarah ayat 251

فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ

Yang artinya : Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (QS Al Baqarah 251)

—–bersambung

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Grab Your Imagination – Game 10 Day 2

Grab Your Imagination – Game 10 Day 2 — Cerita sebelumnya ada di Grab Your Imagination – Game 10 Day 1

“Iya…mereka akan berperang melawan Jalut. Jalut itu berbadan kekar dan besar. Otot-ototnya bertonjolan…”

‘Bertonjolan ? kayak Deddy Corbuzier atau Ade Rai Mi ?’

“Lebih gede lagi kak…Dia lebih mirip raksasa daripada manusia. Jalut mudah sekali mengayun-ayunkan gadanya yang besar. Berjalannya saja membuat tanah bergetar. Bisa dibayangkan betapa besarnya tubuh Jalut itu. Tetapi hal itu tidak membuat Raja Thalut berkecil hati dan gentar. Ingat khan Allah telah memberikan Tabut kepada Raja Talut. Dengan diberikan Tabut itu akan mambawa ketenangan dan keagungan bagi Raja Thalut. Masih ingat khan dalam Tabut itu ada apa saja ?”

‘Ada tongkat Nabi Musa dan Taurat….waktu di sekolah ustadzah juga bercerita begitu’.

“ya kak….dalam Tabut itu…oiya itu sebuah peti…Tabut namanya, berisikan Tongkat Nabi Musa, serpihan lauh atau papan Nabi Musa dan Taurat. Malaikat datang membawa Tabut di antara langit dan bumi lalu meletakkannya di hadapan Thalut, sementara itu orang-orang menyaksikan. Tabut itu berada di rumah Thalut, maka mereka orang-orang Bani Israil mengimani kenabian Syam’un dan mentaati Thalut” *Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 halaman 501

‘Wow…’, komentar ananda.

“dan waktu berperang melawan Jalut telah tiba. Allah menceritakan pada QS Al Baqarah ayat 249

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُمْ بِنَهَرٍ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَنْ لَمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ ۚ فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلًا مِنْهُمْ ۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ ۚ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلَاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

Artinya : Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: “Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku”. Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: “Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya”. Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: “Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”.

‘Apa yang terjadi selanjutnya Mi ?’

“Setelah itu…Raja Thalut dengan pasukannya segera berbaris dan keluar untuk menghadapi Jalut. Pasukan Raja Thalut diantaranya adalah orang-orang Bani Israil yang mentaatinya. Saat itu pasukan Raja Thalut berjumlah 80.000 orang. Wallahu a’lam Dan saat itu Raja Thalut berkata kepada pasukannya bahwa Allah akan menguji kalian. Menguji apa ya Kak ? Ternyata Allah akan mengujinya dengan sebuah sungai. Iya sungai yang konon ceritanya sungai tersebut adalah sengau antara Yordania dan Palestina, yaitu Sungai Syari’ah yang sangat terkenal saat itu. Raja Thalut mengumumkan bahwa yang meminum air sungai tersebut bukan dari golongannya. Disini boleh pasukannya meminum air sungai tersebut. Tetapi yang diperbolehkan meminumnya dengan cara menciduknya. Diciduk dengan tangannya. Minum secukupnya dari air yang ada ditangannya. Bukan berlebih-lebihan.”

‘Diciduk maksudnya seperti begini ya Mi’ – sambil memperagakan aksi menciduk air dengan tangannya.

“Iya seperti itu. Sedikit sekali bukan ? Mana puas minum dengan cara begitu. Tetapi ingat itu perintah Raja Thalut, tentunya beliau memerintahakan seperti itu juga karena Allah mengilhamkan padanya, atas petunjuk Allah. Ada hikmah yang berharga dari cerita itu Nak. Bahwasanya…setiap manusia yang akan taat kepada Allah. Taat dengan perintah-perintah Allah, ingin selalu dekat dengan Allah, pastinya akan mendapatkan ujian-ujian. Taukah kakak..bahwa penggambaran sungai itu adalah air yang sangat segar. Bisa dibayangkan pasukan tentara Raja Thalut yang akan perang telah berjalan jauh, tentunya haus dan lelah, inginnya meneguk air sebanyak-banyaknya. Maka sungai itu adalah penggambaran kehidupan dunia Nak. Kehidupan dunia yang menyenangkan melenakan akan tujuan hidup kita sesungguhnya. Sejatinya kita hidup di dunia ini hanya sementara. Cukuplah ambil secukupnya untuk bisa menegakkan badan untuk melaksanakan semua aturan dan perintah Allah. Jangan berlebih-lebihan. Hal itu akan memalingkan kita dari tujuan kita yaitu Allah…..”

——bersambung

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP, Tak Berkategori

Grab Your Imagination – Game 10 Day 1

Keistimewaan Al Quran…banyak kisah diceritakan di dalamnya. Minggu ini, pasca mengikuti Kelas Tarjim, membahasa QS Al Baqarah ayat 247 dan 248.

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا ۚ قَالُوا أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِنَ الْمَالِ ۚ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ ۖ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya : Nabi mereka mengatakan kepada mereka: “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu”. Mereka menjawab: “Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?” Nabi (mereka) berkata: “Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa”. Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَبَقِيَّةٌ مِمَّا تَرَكَ آلُ مُوسَىٰ وَآلُ هَارُونَ تَحْمِلُهُ الْمَلَائِكَةُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Artinya : Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: “Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman.

Sembari menemani ananda beristirahat menjelang malam…biasanya momen seperti ini saya gunakan untuk sekedar ngobrol ringan juga menyisipkan dongeng atau kisah.

“Kak…tadi siang, mami di kelas tarjim bahas QS AL Baqarah ayat 147. Cerita tentang Raja Thalut”.

‘Mmmmm…itu akhir Juz 2 khan Mi ?’

“Iya..akhir Juz 2. Kakak masih ingat khan ?”

’Iya…tapi nanti bantu Mami denger murojaah hafalanku ya…’

“Oke… Kak…Tau tak…Setelah zaman Nabi Musa dan Nabi Harun … Allah memilihkan Raja untuk Bani Israel. Namanya Thalut. Awalnya Bani Israil menolak. Ya berasa tidak sepadan gitu. Singkat kata khan Thalut biasa-biasa saja…nah yang menolak tu orang-orang kaya. Tetapi Allah selalu ada cara yang elegan untuk Thalut agar bisa diterima kaumnya. Allah memberikan Tabut kepada Thalut. Tabut itu dibawa oleh malaikat dan diberikan langsung pada Thalut di depan pembesar-pembesar Bani Israil. Agar mereka mau menerima Thalut sebagai rajanya. Kak…Tabut itu ternyata berupa peti lho”

‘Peti yang Taurat ada didalamnya khan Mi?’

“Iya…Mami baca di Tafsir Ibnu Katsir. Dalam Peti Tabut tersebut ada tongkat Nabi Musa dan Taurat. Allah memilih Thalut karena Allah lebih tahu dari Bani Israil. Thalut lebih mulia, lebih perkasa, lebih perkasa, lebih kuat, dan lebih sabar dalam peperangan.”

‘O gitu Mi….memang mereka akan perang Mi ?’

—bersambung

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Dessert Orang Jawa – Game 9 Day 11

Zaamn sekarang, sering dijumpai hal-hal yang kreatif. Industri kreatif juga menggeliat…banyak bermunculan karya anak bangsa yang menonjolkan sisi kreatif. Tidak terbatas pada produk..tetapi sekarang anak muda juga berkreasi dengan media sosial. Ambilah contohnya yang sedang banyak disukai adalah membuat video.

Disela-sela magang kemarin…ananda dan temannya membuat sebuah video tentang makanan. Agar saat dilihat menarik. Ananda menambahkan pernak pernik.

Sampailah ananda teriak “Mamiiii..udah jadi…mau liat gak ?”

Aaaa…..Dessert Orang Jawa…😅

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Lock Screen – Game 9 Day 10

Zaman Now…

Kemajuan teknologi terutama digital. Membuat orang makin kreatif. Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat bentuk atau karya kreatif.

Teringat beberapa bulan yang lalu. Sempat menemani ananda melihat pameran tugas akhir mahasiswa DKV salah satu universitas negeri di Surabaya. Nah salah satu yang ditampilkan adalah kreasi screen saver dan beberapa icon untuk salah satu aplikasi medsos percakapan.

Dan…kemarin….Ananda cerita “Mami, aku bisa bikin lock screen lho”.

Oya ??? Boleh lihat ?

***entah ini foto siapa…hahaha…emaknya tidak ngeh kalo perkara kpop.

Mmm…apakah akan lanjut sekolah DKV ? Kita observasi dulu lah….

Doakan ananda bisa menemukan bakatnya ya…

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Penulisan Laporan Magang – Game 9 Day 9

Penulisan Laporan Magang, adalah tugas yang harus dikerjakan ananda untuk melengkapi tugasnya.

Penulisan laporan magang berupa tulisan dan presentasi menggunakan power point.

Sesorean ini mendampingi ananda mengerjaka presentasi dengan menggunakan power point. Ternyata yaaaa….. tampilan untuk presentasi di power point bermacam-macam. Mulai dari yang modern sampai vintage.

Disini ananda membuat tampilan untuk presentasinya semenarik mungkin agar teman-teman dan guru betah mendengarkan presentasi kelompoknya

Presentasi dilengkapi foto-foto dan tulisan dengan font yang menarik.

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Sego Tampah dan Prasmanan – Game 9 Day 8

Sego Tampah dan Prasmanan — adalah kegiatan terakhir yang harus dipersiapkan ananda dan teman-temannya.

Nasi Tampah, biasanya untuk porsi 10 orang ditata diatas tampah yang terbuat dari bambu.

***Pandan Ayu Catering adalah tempat magang ananda.

Disini ananda belajar kreatif menata hidangan dalam wadah terbatas. Ditata sedemikian rupa agar terlihat menarik dan menggugah selera ingin segera memakannya.

Terima kasih Pandan Ayu Catering yang memberikan ilmu kepada ananda dan teman-temannya.

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Tata Meja Prasmanan – Game 9 Day 7

Hari ke-4 Magang

Hari ini sebenarnya katering tempat ananda magang sedang libur. Tetapi pemilik katering memberikan pelajaran khusus untuk ananda dan teman-temannya. Menata Meja Prasmanan.

Menata Meja Prasmanan, yang terbayang khan pernik-perniknya, perabotannya, taplak dan aksesoris penunjang misalnya bunga. Nah, setelah kemarin belajar dengan media kotak besek, hari ini giliran menata meja prasmanan. Seringnya hajatan masyarakat di Indonesia, khususnya perkotaan, metode prasmanan paling sering dipakai. Dibutuhkan tatanan meja yang manis untuk menghidangkan sajian makanan.

Dengan arahan Ibu Ipung pemilik Pandan Ayu Catering, ananda dan teman-temannya membuat tatanan prasmanan. Ibu Ipung memberikan petunjuk-petunjuk kecil sehingga membiarkan anak-anak ini berpikir dan berimajinasi.

Sebelumnya anak-anak diminta membayangkan set prasmanan, sesuaikan tenda dengan taplak meja prasmanan, memilih gerabah yang akan dipakai, memilih aksesoris tambahan. Dengan kerja sama anak-anak…meja sudah siap dengan taplak dan rumbai penutupnya.

Kemudian Ibu Ipung mengajak anak-anak membayangkan bila kita akan makan ala prasmanan apa dulu yang diambil.

Anak-anak semangat menjawab, “Nasi…piring…sendok”

‘Oke coba kalian tata…dimana kira-kira untuk piring, sendok dan tempat nasi’, ujar Ibu Ipung.

Oke lanjut….setelah nasi….lauk…ada beberapa jenis lauk. Anak-anak langsung sigap menata beberapa piring saji ukuran besar secara berjajar.

“Hayo…biasanya setelah makan…yang seger-seger apa ya ?”, pancing Ibu Ipung.

Dessert… Es Buah….’, sahut anak-anak.

“Nah..itu diletakan diujung sana.”, lanjut Ibu Ipung.

“Mmmm…biar manis dan cantik…sebaiknya ditambah bunga-bunga, tambahkan bunga di tempat yang menurut kalian bagus untuk mengisi kekosongan”, petunjuk Ibu Ipung.

Dan…voilaaa…. jadi juga tatanan meja prasmanan.

Jazakillah khair Ibu Ipung.

Bunda Sayang, Ibu Profesional, IIP

Liku-Liku Ananda Mencari Tempat Magang – Game 9 Day 6

Kejadian ini terjadi sepuluh hari yang lalu. Jauh sebelum tugas Game 9 diberikan. Tetapi ada yang menarik dari ananda saat bersama teman-teman sekelompoknya mencari tempat magang. Oiya…sering banget saya benar-benar memperhatikan ucapan dan tindakan ananda. Rasanya tak ingin sedetik pun melewatkan begitu saja momen pembelajaran hidupnya.

Ketika tugas magang diluncurkan oleh sekolah, mulailah ananda dan teman sekelompoknya mencari tempat magang yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh sekolah. Salah satunya adalah ada kontak dengan konsumen, ada proses produksi, dan sebisa mungkin usaha milik pribadi yang dibangun dari nol.

Kalau mau asal comot usaha…banyak di sekitar sekolah. Tetapi ananda dan teman-temannya menginginkan tempat magang yang sesuai dengan ketentuan sekolah dan banyak ilmu yang bisa dipelajari. Kalaupun ada yang cocok…ternyata tempat magang hanya mau menerima 2 siswa saja. Sedangkan dalam 1 kelompok ada 4 siswa.

‘Perburuan’ tempat magang juga cukup seru menurut saya. Setelah awal-awal…ananda dan teman-temannya mencari sendiri tempat magang dengan berbekal info dari sekolah. Info tentang tempat-tempat yang bersedia terima siswa magang. Pengajuan proposal magang tetap dilakukan oleh siswa itu sendiri. Kali pertamanya mendatangi 3 tempat magang. Ada yang diterima tetapi tidak sesuai dengan ketentuan sekolah, ada yang harus menunggu jawaban dari pemilik usaha bahkan ada yang sudah kedahuluan kelompok lain. Kecewa…sebel…jengkel…ditambah bingung. Itulah yang dirasakan ananda dan teman-temannya. Sempat juga mereka memibta saran pada saya, biasanya saya lempar balik pertanyaannya pada mereka. Sengaja saya tidak langsung memberikan jawabannya, tetapu ananda saya beri petunjuk-petunjuk sehingga ananda mampu mendapatkan jawaban itu sendiri.

Kreatif memanfaatkan waktu. Dikala Hari Sabtu yang lain libur, justru ananda dan teman-temannya berkeliling kota untuk mencari tempat magang. Saya hanya mengantarkan saja. Selebihnya mereka yang bertemu dengan karyawan yang dipercaya di tempat usaha tersebut. Dan sekali lagi…belum mendapatkan kepastian magang.

Sudah menyerah ? Minta dicarikan pihak sekolah ? Oooo…tentu tidak. Ananda dan teman-temannya tetap mencari. Mereka berdiskusi untuk ‘menajamkan’ target tempat usaha yang akan didatangi. Mereka baca kembali kriteria tempat magang yang diminta oleh sekolah. Ketika itu…saya hanya melontarkan kata ‘katering’. Saya hanya menunjukkan salah satu katering di kota kami, kebetulan waktu acara Buka Puasa Bersama di sekolah ananda, memakai jasa katering ini. Ananda dan teman-temannya langsung serasa mendapatkan ide. Akhirnya mereka meminta untuk diantar kesana. Oiya karena tempatnya tidak dilalui kendaraan umum. Sedangkan untuk pakai jasa taxi online anak-anak tidak tau alamat pastinya. Agar hemat waktu…saya antat mereka kesana.

Sesampai disana mereka bertemu langsung dengan pemiliknya. Alhamdulillah bersedia menerima siswa magang.

Beberapa hal yang bisa saya catat dari perjalanan ananda dan teman-temannya untuk bisa mendapatkan tempat magang adalah :

  • Menyadari atas kegagalan yang terjadi. Mereka tahu kalau mencari tempat yang bersedia menerima siswa magang tidak banyak. Apalagi ini siswa SMP. Karena memang jarang anak seusia anak SMP untuk magang
  • Mengetahui apa yang bisa kita pelajari dari kegagalan. Saya melihat ananda dan teman-temannya belajar dari beberapa proposal yang tidak mendapat jawaban dari tempat magang.
  • Mengetahui apa yang bisa dilakukan dengan cara yang berbeda.
  • Membuang sikap pasrah kalah di depan kenyataan. Ananda dan teman-temannya tetap berjuang sampai batas hari yang ditentukan sekolah untuk mencari tempat magang. Malahan, ananda sampai menelepon untuk dijemput awal, karena minta segera diantar ke calon tempat magang. Sekolah mengijinkan asal ada pengawasan orang tua. Saking kreatifnya ananda…sampe berdalih kepada kepala sekolah supaya segera dapat tempat magang yang sesuai dengan cara menelepon saya sebagai pengawasnya. Kepala Sekolah sampai geleng-geleng kepala melihat siasat ananda. Ibu Kepala Sekolah sampai bisa memaklumi sikap ananda, karena ingin segera mendapatkan tempat magang.

Dan Alhamdulillah…ananda dan teman-temannya bisa membuktikan kepada Kepala Sekolah dengan cara esok harinya menyerahkan Surat Kesediaan Magang yang ditandatangani oleh pemilik katering tersebut.