Ibu Profesional, IIP

Kelas Kepompong – Tantangan Hari Ke – 7

Bismillah

Masih dalam rangka #dirumahaja, dan ananda juga masih belajar dari rumah. Senengnya kalo ada ananda nie ya… dia suka ngoprek dapur. Biasanya ngoprek dapur kalo pas masakan Mommy sudah habis…atau tidak cocok dengan masakan Mommy. Maklumlah..kadang Mommy pengennya masakan ala ndeso atau banyak sayur semacam pecel atau urapan. Oleh karena itu, di rumah ada sedia telur, keju, nugget dan beberapa bahan makanan lain. Ya sud lah ya… beri kesempatan ananda untuk berkreasi. Toh ananda juga tau kebijakan di rumah kami, konsumsi mie terbatas. Belum tentu seminggu sekali.

Tadi pagi… udah ngoprek dapur. Padahal Eyang Mama (mama saya) udah siapin sarapan. Ada ikan goreng, tahu goreng, sayur rebus dan sambel. Yap saya udah yakin… ananda gak bakalan sentuh. Timbang ngomel… beri kesempatan buat berkreasi.

Dan hasilnya…

Mie Nugget Telur Keju

Senangnya lagi…ananda suka menata hasil makanannya dengan apik. Kesempatan saya abadikan lewat kamera handphone. Cekrek…

Foto by @amethiest._


Foto diatas adalah hasil jepretan ananda dengan kamera handphone-nya.

Ibu Profesional, IIP

Puasa Kepompong – Jurnal Minggu Ke – 1

Untuk Tahap Kelas Kepompong, ada tahapan puasa kepompong. Melihat mind map yang sudah dibuat sebelumnya, dan memperhatikan diskusi di Keluarga Camlicious … saya ingin puasa menggunakan setting ‘auto’ di camera.

Inginnya diri ini, optimal menggunakan kamera digital dan kamera smartphone. Untuk minggu ini, berkeinginan untuk mengoptimalkan kamera smartphone. Awal mula memang hasilnya tidak bagus menurut saya. Mencoba membandingkan antara penggunaan iso 100, 200, 400 dan 800.

Semoga minggu depan jauh lebih baik.

Ibu Profesional, IIP

Kelas Kepompong – Tantangan Hari Ke – 6

Kalau Hari Minggu seperti ini, saya sukanya beli Semanggi. Makanan ini boleh saya bilang agak sulit ditemui di kota saya. Menurut Buk Bakul Semanggi yang pernah saya tanya, hanya di akhir pekan seperti Hari Sabtu dan Hari Minggu penjual semanggi ini berjualan.

Nah mumpung minggu… saya juga pengen ngemil Semanggi. Sejenis gulma di sawah yang sekarang mulai banyak dijual. Kuliner ini adalah semanggi yang disangrai begitu saja…dan disiram oleh saus ketela yang khas. Sangat nyummy menurutku.

Ibu Profesional, IIP

Kelas Kepompong – Tantangan Hari Ke – 5

Kemarin…

Saya sempat berbincang dengan salah satu sahabat saya tentang momfoto dengan cara creative desk. Hmmm…. saya baru dengar. Untungnya, zaman sekarang kita dimudahkan dengan berbagai informasi di internet.

Setelah mencari informasi di beberapa laman. Creative Desk adalah tehnik fotografi yang memanfaatkan seni, warna, cahaya, simetris dan lainnya.

Creative desk diperlukan untuk memasarka produk. Untuk membuatjya duperlukan imajinasi ya g luas, pemikiran yang tenang serta penuh kreasi, konsep dan teman.

Ada 3 point penting dalam membuat creative desk, yaitu :

1. Menentukan konsep, contohnya tema monokrom atau colorfull.

2. Memperhatikan ruang kosong, dalam sebuah foto ditentukan sebersps banyam ruang yang akan dikosongkan.

3. Memainkan gradasi, mulai warna yang muda ke tua atau sebaliknya.

4. Menambahkan efek 3D pada gambar.

Salah satu hasih percobaan

Ibu Profesional, IIP

Kelas Kepompong – Tantangan Hari Ke – 4

Bismillah…

Untuk kesekian harinya…lebih banyak di rumah. Membatasi diri beraktivitas di luar rumah… Social Distancing. Sebagai warga negara, sebaiknya mengikuti arahan dari pemerintah untuk bisa menekan penyebaran virus yang sedang mewabah.

Kali ini, bergeser pada buku. Sudah lama pengen baca buku karya Tere Liye. Dan..kali ini pula pengennya foto juga bergeser ke tema buku .

Mencoba memfoto diwaktu malam. Memakai flash. Ya memang hasilnya tidak bagus menurut saya 😆😑.

Ibu Profesional, IIP

Kelas Kepompong – Tantanga Hari Ke – 3

Bismillah

Bulan ini, selain ingin lebih intens dengan fotografi, saya juga ingin lebih sehat. Memperbanyak makan buah judulnya. Sejak digaungkan Social Distancing, saya lebih mengandalkan tukang sayur yang lewat depan rumah. Kebetulan selalu membawa buah-buahan.

Jadi, foto kali ini tidak jauh dengan buah-buahan. Saya suka banget ama Buah Naga. Akhirnya langsung deh saya kupas dan saya tata secara sederhana.

Hmmm…sepertinya terlalu terang ya. Oke..besok kita coba lagi..

Ibu Profesional

Kelas Kepompong – Tantangan Hari Ke – 2

Hari ini belajar tentang ISO. ISO, ukuran sensitifitas kamera terhadap cahaya. ISO biasanya di angka 100 – 3200. Untuk smartphone yang saya pakai di kisaran angka 100 – 800 saja. Semakin tinggi angka ISO, semakin banyak cahaya yang masuk, tetapi semakin banyak noise atau grain (titik-titik pada foto).

Perbedaan penggunaan ISO 100 dan ISO 800
Ibu Profesional, Tak Berkategori

Kelas Kepompong – Tantangan Hari Ke – 1

Bismillah…

Alhamdulillah Ya Allah…. masuk tahap kepompong. Asliiii…. mengikuti Kelas Bunda Cekatan ada rasa penasaran juga. Semoga bisa tuntas sampai akhir pembelajaran.

Pada Tahap Kepompong ini, ada tantangan selama 30 hari. Saya memilih untuk belajar fotografi. Sesuai dengan mind map yang sudah dibuat sebelumnya.

Mencoba untuk mengutak-atik kamera di handphone. Ya supaya lebih optimal. Tidak sekedar pakai setting auto terus… nanti jadi manja. Hehehehe…

Saya sendiri melihatnya masih belum puas. Ini karena kebetulan pas masak Ayam Fillet Crispy sie ya. Memanfaatkan yang ada di sekitar saya saja. Apalagi, beberapa hari ini ananda belajar di rumah karena ada instruksi untuk di rumah saja. Ya Allah semoga situasi wabah ini segera berlalu. Dan… kalau ananda di rumah, paling senang kalau makan makanan yang dimasak oleh Mami. Sementara waktu stok bahan makanan di kulkas amanlah ya…

Oiya…. untuk spesifikasi dari foto diatas adalah sebagai berikut :

Ibu Profesional

Aliran Rasa Kelas Ulat-Ulat

Di kelas Buncek…
Awal tidak tahu menahu bagaimana kelas akan berlangsung. Termasuk cara belajarnya. Ternyata dengan menggunakan cara baru, yang mungkin bagi sebagian orang mengasyikkan. Bagi saya, pengalaman baru dengan cara belajar secara visual. Seringnya materi dalam bentuk video. Seakan bertemu langsung dengan narsum. 

Yang saya suka adalah konsistensi jadwalnya. Sehingga kami sebagai murid, bisa mengatur waktu dengan baik.

Tantangan bagi saya selama mengikuti kelas buncek adalah kadang saya bosan kalau harus menonton videonya…Beberapa penyampaiannya saya gak bisa langsung ngeh mengerti , berbelit-belit. Saya lebih suka membaca terlebih dahulu, supaya saya paham, baru dengan visual untuk membuat saya lebih paham lagi.

Dari perjalanan mind map, saya akan fokus 1 hal saja. Yaitu fotografi. Sudah lama pengen lebih paham dengan fotografi. Selama ini hanya atur komposisi…jepret. Dilihat kembali, kalau sudah menarik menurut saya ya sudah cukup.
Masuk keluarga Camlicious ternyata lebih banyak membahas tentang videografi. Untuk fotografi, ada share materi tentang fotografi untuk pemula serta beberapa link yang memuat foto-foto yang bagus. 
Kemarin juga dapat ‘hadiah’ dari salah satu teman yaitu cara mempercantik feed instagram. Beliau paham, saya juga ada olshop. Sehingga foto saya akan lebih menarik bila ditampilkan di instagram.

Saat ini, pedoman belajar baru menggunakan buku tentang fotografi yang saya punya (tentang food fotografi), ada juga media you tube dengan channel seputar fotografi untuk pemula.

Kemungkinan untuk tahap selanjutnya saya akan belajar fotografi dengan setting manual. Karena selama ini agar lebih cepat menghasilkan foto, saya seringnya pakai setting yang sudah terpasang di camera. Mengingat pesan dari kepala keluarga camlisious, untuk selalu belajar dengan setting manual, biar gak manja 😆

Ibu Profesional

Kelas Ulat-Ulat : Jurnal Minggu ke – 8

Minggu terakhir di Kelas Ulat-Ulat adalah Meet My Buddy.

Butuh penguatan untuk memasuki tahap selanjutnya. Setelah mencari, akhirnya saya bertemu dengan Bunda Syifa. Beliau dari IIP Surabaya. Setelah berinteraksi dengan media sosial percakapan, ternyata kami berdua memiliki beberapa kesamaan dalam mengikuti Kelas Bunda Cekatan. Semacam ‘nano-nano’…ibaratnya ada asin, manis dan asem. Kelas Bunda Cekatan terdapat pemantapan materi-materi yang pernah didapat juga tehnik dan materi baru yang belum diketahui sebelumnya. Kami mengira karena gaya belajar yang di Bunda Cekatan berbeda dengan gaya belajar saat kami mengikuti Kelas Matrikulasi dan Kelas Bunda Sayang. Apalagi beliau adalah bunda dari 3 putri nan sholihah, yang putri ke-3 masih berusia belum setahun, tentunya memerlukan perhatian lebih dari sang bunda. Eits…tidak itu saja….beliau adalah salah satu pengajar di PTN Surabaya. Kebayang kesibukan beliau.

Saat ini beliau memasuki 2 keluarga yaitu Keluarga Manajemen Waktu dan Keluarga Manajemen Emosi. Materi yang menarik di Keluarga Manajemen Waktu paling banyak materi baru dan yabg dibutuhkan. Sesuai dengan mind map, baru 2 makanan utama yang dinikmati. Oiya…agar fokus beliau tidak memilih makanan cemilan. Dengan kesibukan beliau di rumah dan publik, berdampak hanya bisa mempraktekkan ilmu sedikit demi sedikit. Semangat Bunda…

Tantangan ketika mengikuti Bunda Cekatan salah satunya adalah rasa bosan. Selain rasa capek yang mendera, mengingat kesibukan beliau yang padat tiap harinya. Tetapi, hal tersebut bisa teralihkan oleh rasa penasara dengan Kelas Bunda Cekatan.

Besar harapan Bunda Syifa adalah menjadi pribadi yang lebih baik. Tentunya karena di komunitas ini akan mendapatkan lingkungan yang mendukung perubahan diri, tentunya ke arah yang lebih baik. Bismillah…semoga bisa menyelesaikan semua tahapannya ya Bunda Syifa….



Untuk tahapan berikutnya… bekal kusiapkan untukmu My Buddy Bunda Syifa….Semoga bisa melalui tahap selanjutnya…